3rd Assignment (Bahasa Inggris Bisnis 2)

0
22.41.00
1. Embedded Question
Embedded Question adalah pertanyaan yang ada di dalam pertanyaan atau pernyataan lain.
Embedded question digunakan untuk menyatakan sebuah pertanyaan seperti berikut ini :
I wonder
Do you know
I am not sure
I have no idea
Can you remember
please tell me

Aturan Embedded Question Dalam Bahasa Inggris
1.Embedded question tersusun denga pola subject mendahului verb atau kata kerja.
Contoh :
can you tell me what you like? (dapatkah kamu menceritakan padaku apa yang kamu suka?)
I wonder if you could lend me your money (aku terkesan jika kamu dapat meminjamiku uang mu)
I want to know if he is full  (aku ingin tau jika dia kenyang)
2.Embedded question diakhiri dengan kata tanya jika berbentuk interrogative dan diakhiri dengan fullstop atau titik jika berupa statement atau pernyataan.
Contoh :
do you have reason why we should go now? (apakah kamu punya alasan mengapa kita harus pergi sekarang?)
I have no idea why she is angry (aku tidak memiliki ide mengapa dia marah)
I have no reason why I miss him (aku tidak punya alasan mengapa aku merindukanya)
3.If dan whether digunakan jika tidak ada question words.
Contoh :
Do you know if he loves another girl? (apakah kamu tau jika dia mencintai wanita lain?)
do you know whether he can go to German? (apakah kamu tau jika dia bisa pergi ke jerman?)
Do you know if I am happy? (apakah kamu tau jika aku bahagia?)
4.Bentuk Contraction tidak digunaka diakhir kalimat.
Contoh :
Do you know who he is? (apakah kamu tau siapa dia?)
Do you know who she is? (apakah kamu tau siapa dia?)
do you know what it is? (apakah kamu tau apa ini?)

referensi :http://www.kuliahbahasainggris.com/pengertian-aturan-dan-contoh-embedded-questions-dalam-bahasa-inggris/

2. Condisional Sentence

Pengertian Conditional Sentence ( Kalimat Pengandaian ),Rumus dan Contoh kalimatnya- Conditional Sentence  atau Kalimat pengandaian adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan peristiwa/ perbuatan yang bias terjadi atau mungkin tidak bisa terjadi .
Conditional Sentence terdiri atas kalimat majemuk (compound sentence), yaitu kalimat yang terdiri atas Main Clause (klausa utama atau induk kalimat ) dan Subordinate Clause (klausa pelengkap/ anak kalimat). Kedua kalimat ini  dihubungkan dengan  kata depan (Preposisi)“ If (jika) ”.

Rumus Condisional Sentence Type 1 :
adalah kalimat pengandaian yang mungkin bisa terjadi atau biasa disebut present real.
Rumus :
If + Subject + verb-1, Subject + will +  verb 1 atau
Subject + will + infintive, If + Subject + verb1.

Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 1.
1. She will arrive here on time if she ride her bike in hurry.

2. If they don’t come to my birthday party, I will send them a message.

3. She will have much money if she work hard.

4. Adri will go on to school on time if he wake up early.

5. Jimmy will be the winner if he finish the race at the front.

Rumus Condisional Sentence Type 2:
adalah kalimat pengandaian yang sangat tidak mungkin bisa terjadi atau biasa disebut past  unreal.
Rumus :
If   +  S + V2 +objek ,  +  S + Would + Verb 1 + Objek  atau
S + Would + Verb , If +  S+ V2 + Objek

Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 2.
1. If I were a bird,I would fly to the mount everest
2. You would not be here, If she did not help you.
Fungsi COndisional Sentence Type 3:
adalah kalimat pengandaian yang  mungkin bisa terjadi namun kemungkinan untuk terjadi sangat kecil karena peristiwa tersebut sudah terjadi di waktu lampau.
Rumus:
If + S + had + Verb 3,  S + would + have + Verb 3 atau
S + would + have + Verb 3, If + S + had + Verb 3

Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 3.
1. If I had had much money, I would have bought a new house in jakarta.

2. She would have graduated from university if she had finished final exam.

3. If John had driven his car carefully, we would not have got an accident.

4. If had been a big boss, I would have a new office in new York.

5. My father would have been here, if the flight had not been canceled.

Referensi : http://www.berpendidikan.com/2017/03/pengertian-conditional-sentence-kalimat.html

3. Degrees Of Comparasion

Degrees of Comparison atau kalimat  perbandingan adalah penggunaan kata sifat yang digunakan untuk menyatakan tingkat perbandingan kalimat. Dalam bahasa Inggris Degrees of Comparison terdapat 3 bentuk perbandingan, yaitu :

1. Positive Degree
Positive Degree adalah kata sifat yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu benda atau orang   antara satu dengan yang lainnya memiliki tingkatan yang sama.
Rumus :
S + to be + as + adjective + as + O
CONTOH :
1) Andira is as clever as maya
2) I am as smart as vino


2.Comparative Degree
Comparative Degree adalah kata sifat yang digunakan untuk menyatakan bahwa keadaan suatu benda atau orang memiliki tingkatan  lebih dari pada benda atau orang yang lainnya.
Rumus :
• S + to be + ADJECTIVE  + ER  + than + O 
• S + to be + MORE + ADJECTIVE  + than + O
CATATAN:
1. Kata sifat yang berakhiran huruf -e dirubah menjadi comparative dengan menambahkan –r pada kata sifatnya.

Contoh :


·                     Brave : berani menjadi  Braver : lebih berani
·                     Large : luas    menjadi    Larger : lebih luas
·                     Wide : lebar   menjadi   Wider : lebih lebar


2. Kata sifat yang memiliki satu suku kata dan berakhiran dengan huruf mati dapat dirubah menjadi comparative dengan menambahkan –er pada kata sifatnya

Contoh :


·                     Hard : keras   menjadi  Harder : lebih keras
·                     High : tinggi    menjadi  Higher : lebih tinggi
·                      Low : rendah menjadi  Lower : lebih rendah


3. Kata sifat yang berakhiran huruf mati setelah satu huruf hidup yang berbunyi dapat diubah menjadi comparative dengan menggandakan huruf mati tersebut dan kemudian menambahkan –er pada kata sifatnya.

Contoh :


·                     Big : besar     menjadi Bigger: lebih besar
·                     Fat : gemuk    menjadi Fatter : lebih gemuk
·                     Hot : panas   menjadi  Hotter : lebih panas


4.Kata sifat berakhiran huruf -y setelah huruf mati diubah menjadi comparative dengan cara mengganti  akhiran  (y) dengan huruf (i) kemudian ditambahkan -er.

Contoh :


·                     Crazy : gila      menjadi  Crazier : lebih gila
·                     Easy : mudah   menjadi  Easier : lebih mudah
·                     Happy : gembira   menjadi Happier : lebih gembira


5.Kata sifat berakhiran -r, -er, -le, -ow diubah menjadi comparative dengan menambahkan -er.

Contoh :


·                     Clever : pandai  menjadi  Cleverer : lebih pandai
·                     Near : dekat      menjadi  Nearer : lebih dekat
·                     Poor : miskin     menjadi   Poorer : lebih miskin



6. Kata sifat yang memiliki tiga suku kata atau lebih dapat dirubah menjadi comparative dengan menambahkan  awalan more.

Contoh :


·                     Difficult : sulit menjadi  More difficult : lebih sulit 
·                     Delicious : enak  menjadi  More delicious : lebih enak
·                     Beautiful : cantik  menjadi  More beautiful : lebih cantik


7. Beberapa kata sifat yang dirubah menjadi comparative dengan pola yang irregular atau tidak tetap.

Contoh :

·                     Good  : bagus            menjadi   Better  : lebih bagus
·                     Bad          : buruk      menjadi    Worse      : lebih buruk
·                     Little  : sedikit    menjadi   Less         : lebih sedikit
·                     Much  : banyak    menjadi    More        : lebih banyak
·                     Far         : jauh            menjadi    Farther/further : lebih jauh
3.Superlative Degree
Superlative Degree adalah kata sifat yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu orang atau benda memiliki tingkatan  paling tinggi  dibanding orang atau benda  lainnya.

1. Kata sifat yang berakhiran huruf -e diubah menjadi comparative dengan menambahkan –st pada kata sifatnya.

Contoh :


·                     Brave : berani menjadi  Bravest : paling berani
·                     Large : luas    menjadi    Largest : paling luas
·                     Wide : lebar   menjadi   Widest : paling lebar


2. Kata sifat yang memiliki satu suku kata dan berakhiran dengan huruf mati dapat dirubah menjadi comparative dengan menambahkan –st pada kata sifatnya.

Contoh :


·                     Hard : keras   menjadi  Hardest : Paling keras
·                     High : tinggi    menjadi  Highest : Paling tinggi
·                     Low : rendah menjadi  Lowest : Paling rendah


3. Kata sifat yang berakhiran huruf mati setelah satu huruf hidup yang berbunyi dapat diubah menjadi comparative dengan menggandakan huruf mati tersebut dan kemudian menambahkan –st pada kata sifatnya.

Contoh :


·                     Big : besar     menjadi Biggest: Paling  besar
·                     Fat : gemuk    menjadi Fattest : Paling  gemuk
·                     Hot : panas   menjadi  Hottest : Paling  panas


4.Kata sifat berakhiran huruf -y setelah huruf mati diubah menjadi comparative dengan cara mengganti  akhiran  (y) dengan huruf (i) kemudian ditambahkan -st.

Contoh :


·                     Crazy : gila      menjadi   Craziest : Paling gila
·                     Easy : mudah   menjadi    Easiest : Paling mudah
·                     Happy : gembira  menjadi  Happiest : Paling gembira


5.Kata sifat berakhiran -r, -er, -le, -ow diubah menjadi comparative dengan menambahkan -st.

Contoh :


·                     Clever : pandai  menjadi  Cleverest : Paling pandai
·                     Near : dekat      menjadi  Nearest  : Paling dekat
·                     Poor : miskin     menjadi   Poorest  : Paling miskin



6. Kata sifat yang memiliki tiga suku kata atau lebih dapat dirubah menjadi comparative dengan menambahkan  awalan most.

Contoh :


·                     Difficult : sulit menjadi  Most difficult : Paling sulit 
·                     Delicious : enak  menjadi  Most delicious : Paling enak
·                     Beautiful : cantik  menjadi  Most  beautiful : Paling  cantik


7. Beberapa kata sifat yang dirubah menjadi comparative dengan pola yang irregular atau tidak tetap.

Contoh :


·                     Good  : bagus     menjadi   Best   : paling bagus
·                     Bad          : buruk      menjadi    Worst  : paling buruk
·                     Little  : sedikit    menjadi   Least  : paling sedikit
·                     Much   : banyak    menjadi    Most  : paling banyak
·                     Far            : jauh            menjadi    Farthest/furthest: paling jauh


Referensi : http://www.berpendidikan.com/2017/04/pengertian-bentuk-dan-contoh-degrees-of.html Continue reading →

Bahasa Inggris Bisnis - Tugas 2

0
00.02.00

  • PERFECT PRESENT TENSE

         Menerangkan peristiwa yang telah terjadi pada waktu lampau yang masih ada hubunganya dengan masa sekarang namun waktu terjadinya tidak jelas diketahui.

Rumus :
I/we/you/they        HAVE + PAST PARTICIPLE
He/She/it              HAS    + PAS PARTICIPLE

1. Dipakai untuk menyatakan suatu kegiatan yang dilakukan pada waktu lampau dan masih ada keitanya dengan waktu sekarang.
Misalnya :
  •  She has taught English since five years ago. (Ia telah mengajarkan Bahasa inggris sejak lima tahun yang lalu)
2. Menyatakan peristiwa yang telah terjadi
Misalnya :
  •   I have seen it ( Saya Telah Melihatnya )
3. Menunjukan suatu perbuatan ulangan pada waktu yang tidak tertentu sebelum sekarang. Dalam hal ini sering dipakai kata-kata seperti before. Already, ever, never, ye
Misalnya :
  •   I have heard this before ( Saya telah mendengar hal ini sebelumnya )
  •   Have you ever been there ( Pernahkah anda kesana )
  •  I haven’t  ever been there ( Tak pernah saya kesana )
4. Menunjukkan perbuatan yang selesai pada waktu yang singkat. Dalam hal ini sering dipakai kata” seperti at last, finally, just
Misalnya :
  •   The time has at last arrived ( Akhirnya telah tiba waktunya )
Catatan :
Ingat jangan menggunakan keterangan waktu lampau pada present prefect tense

Contoh / Example :
[+]
  1. My sister has started a new job this week.
  2. She has already submitted her paper.
  3. We have been to Singapore.
  4. Peter has gone to the bookstore.
  5. There has been an accident near here.
[-]
1.      I haven’t bought a new laptop yet.
  1. My sister has not started a new business.
  2. Julia hasn’t finished her Science project.
  3. We haven’t been to Australia.
  4. He has not gone to the gymnastic class.

  • PERFECT PRESENT CONTINUOUS TENSE

           Menyatakan perbuatan yang dimulai waktu lampau dan masih berlangsung hingga sekarang
Rumus :
I/we/you/they    HAVE+BEEN+PRESENT PARTICIPLE
He/She/It          HAS+BEEN+PRESENT PARTICIPLE

Misalhnya :
  • I have staying at this place this month ( Saya telah sedang tinggal dirumahnya bulan ini )
  • We have been waiting for you since eight o’clock ( Kami telah sedang menantikan anda sejak pukul delapan)
Contoh/ Example
1. I have been asking for help since 2 hours ago but there is nobody here.
(Saya telah terus meminta pertolongan sejak 2 jam yang lalu tetapi tidak ada orang di sini.)
2. Selly has been staying in her boyfriend’s apartment since her father kicked her out.
(Selly telah terus tinggal di apartemen pacarnya sejak ayahnya mengusirnya keluar.)
3. Kia has been selling walnut pie since his last business went bankrupt.
(Kia telah terus berjualan pai kacang sejak bisnisnya yang terakhir bangkrut.)
4. We have been pushing our car since 1 hour ago because we cannot find any gas station.
(Kami telah terus mendorong mobil kami sejak 1 jam yang lalu karena kami tidak bisa menemukan pompa bensin.)
5. The beggar has been asking money from me since then.
(Pengemis itu telah terus meminta uang dari saya sejak tadi.)

  • PAST PERFECT TENSE

       Menerangkan suatu perbuatan yang sudah selesai dilakukan pada waktu lampau, atau menjelaskan dua peristiwa yang telah terjadi, tetapi menegaskan peristiwa mana yang terlebih dahulu terjadi

Rumus :
HAD + PAST PARTICIPLE

(Untuk semua pokok kalimat baik tunggal maupun jamak)

          Dipakai untuk menyatakan suatu perbuatn yang telah selesai sebelum suatu perbuatan lain dilakukan pada masa lampau.
  
Umpamanya, pertimbangkan dua buah peristiwa yang berikut ini
  • On Sunday morning, I pointed my car (Pada hari minggu pagi, saya mengecat mobil saya) #SimplePastTense
Namun untuk menggabungkan kedua peristiwa itu kita menggunakan past perfect tense
  • When my brother arrived, I had pointed my car (Ketika saudara laki” saya tiba, saya telah mengecat mobil saya.)
           Tegasnya past perfect harus digunakan apabila waktu suatu pembuatan lampau adalah lebih lampau daripada perbuatan yang lain. Perbuatan yang pertama selesai kita gunakan past perfect dan perbuatan yang kedua kita gunakan simple past tense.

Misalnya :
  •  The train had left before I arrived (Kereta api telah berangkat sebelum saya tiba)
Contoh Kalimat Past Perfect Tense
  1. How long had you watched TV when I called you? (berapa lama kamu sudah menonton TV ketika aku memanggilmu)
  2. I didn’t know who he was. I had never seen him before. (aku tidak tahu siapa dia. Aku belum pernah bertemu dia sebelumnya)
  3. The sky had been clear after the storm was disappeared (langit sudah terang setelah badai hilang)
  4. I refused to go to KFC yesterday because I wasn’t hungry. I had just eaten (Aku menolah untuk pergi ke KFC kemarin karena aku tidak lapar. Aku sudah makan soalnya)
  5. I was late. The train had left (aku sudah terlambat. Keretanya sudah pergi)

  • PAST PERFECT CONTINOUS
(Waktu yang sedang berlangsung selesai lampau) menyatakan perbuatan yang sudah dimulai dan masih berlangsung pada waktu lampau
Rumus :
HAD + BEEN + PRESENT PRATICIPLE
Berlaku untuk semua pokok kalimat

Bentuk ini dipakai untuk menunjukan perbuatan yang berlangsung terus pada waktu lampau.

Misalnya :

  • When i finished my dinner, Peter had been playing chess (Ketika saya selesai makan, Peter telah sedang bermain catur). 
  • When i came to surabaya in 1980, he had already been living there about five years (Takala saya datang kesurabaya pada tahun 1980, ia telah tinggal disana kira" lima tahun) 
Contoh example : 
  • You had been laughing when the teacher rebuked you 
  • The police had been jailing the criminals for five years 
  • The clowns had been joking during the carnival 
  • When you called us by phone we had been knocking your door for an hour 
  • The company had been launching a new product when you asked the new brochure
  • Subject-Verb Agreement
Subject-verb agreement adalah persesuaian antara verb (kata kerja) dengan subject kalimat dalam hal number, yaitu: singular (tunggal) atau plural (jamak).

Subjek dapat berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), atau konstruksi lain yang berakting sebagai noun, seperti gerund dan infinitive. Pada dasarnya, singular subject (subjek tunggal) menggunakan singular verb (kata kerja tunggal), sedangkan plural subject (subjek jamak) menggunakan plural verb (kata kerja jamak).
Subject-Verb Agreement (Umum)

Secara umum pada bentuk present tense, singular verb berupa base form (bentuk dasar) dari verb dengan ditambahkan ending (akhiran) -s. Adapun pada plural verb tanpa ditambahkan ending -s (sebaliknya, plural subject ditambahkan ending -s). Aturan kata kerja ini berlaku pula pada subjek berupa third person (orang ketiga, contoh: Ricky, Anna) dan semua personal pronoun (they, we= jamak; he, she, it= tunggal), kecuali I dan you. Walaupun berupa subjek tunggal, I dan you dipasangkan dengan kata kerja bentuk jamak (tidak termasuk verb “be” (was, am) pada “I”).

Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement [subject= bold; verb= italic]:

NoContoh Kalimat Subject-Verb Agreement
1The sun rises. (Matahari terbit.)
2The stars shine. (Bintang bersinar.)
3Leo rarely eats white bread. (Leo jarang makan roti putih.)
4You go straight ahead then turn left.
(Kamu jalan lurus ke depan lalu belok kiri.)
Namun jika ada helping verb, maka helping verb-nya yang berubah sedangkan main verb dalam bentuk dasar (base form verb). Pilihan helping verb dalam bentuk tunggal-jamak-nya adalah is-are, does-do, dan has-have. Khusus untuk has-have, agreementtidak berlaku jika kata tersebut merupakan second helping verb atau digunakan dibelakang helping verb lainnya.

Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement [subject= bold; verb= italic; helping verb= underline]:

NoContoh Kalimat Subject-Verb Agreement
1My boss always comes on time.
(Bos saya selalu datang tepat waktu.)
2They like eating out. (Mereka suka makan diluar.)
3He is working. (Dia sedang bekerja.)
4I do submit the task. (Saya harus mengirimkan tugas tersebut.)
5The manager has checked the documents.
(Manager telah mengecek dokumen-dokumen tersebut.)
6will have been sleeping for an hour when you arrive.
(Saya akan sudah tidur selama satu jam ketika kamu tiba.)
has-have TIDAK BERLAKU
Sedangkan pada past tense, tidak ada perbedaan bentuk kata kerja dalam hal number(tunggal atau jamak) jika tidak ada helping verb, yaitu: was-were.

Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement [subject= boldhelping verb= underline]:

NoContoh Kalimat Subject-Verb Agreement
1The cat was sleeping. (Kucing itu sedang tidur.)
2We were roasting corn. (Kita sedang membakar jagung.)
3She drove fast. (Dia mengebut.) TIDAK BERLAKU
Adapun jika kata kerja yang digunakan berupa linking verb, maka is, am (khusus I), was (past tense) digunakan oleh singular subject, sedangkan are dan were (past tense) oleh plural subject.

Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement [subject= bold; linking verb= italic]:

NoContoh Kalimat Subject-Verb Agreement
1Ricky is smart. (Ricky pintar.)
2The children are naughty. (Anak-anak itu nakal.)
3I was a stamp collector. (Saya dulu pengoleksi prangko.)
4My books were borrowed by him. (Buku-buku saya dipinjam dia.)

Permasalahan pada Subject-Verb Agreemen

Subject-verb agreement menjadi membingungkan ketika dihadapkan pada persoalan seperti: subjek berupa collective noun, compound subject, plural form dengan makna singular, dan indefinite pronoun. Selain itu, ada pula phrase atau clause yang menyela subjek dan kata kerja sehingga cukup dapat membingungkan didalam penentuan agreement-nya.

Berikut penjelasan dan beberapa contoh subject-verb agreement. [Subject= bold; verb, linking= italic; helping verb= underline]
NoSubject-Verb AgreementContoh Subject-Verb Agreement
1Collective Noun
Collective noun merupakan kata benda yang digunakan untuk menyatakan suatu nama kumpulan (terdiri dari lebih dari satu anggota). Sebagai subjek, kata benda ini dapat singular atau plural tergantung konteks.Jika anggota kumpulan melakukan hal yang sama secara serentak, maka kata benda ini dianggap sebagai suatu kesatuan subjek dengan singular verb.
Sebaliknya, bila anggota dari kumpulan bertindak secara individual, maka dianggap sebagai subjek jamak dengan kata kerja yang jamak pula.
The team is going
on holiday now.
[Artinya: Para anggota team sedang pergi berlibur (bersama-sama)
sekarang.]
The team are going
on holiday now.
[Artinya: Para anggota tim sedang berlibur (masing-masing) sekarang.]
Sumber : 

Buku :
Accurate, Brief and Clear
ENGLISH GRAMMAR
Penulis :
Drs. JOHN SURJADI HARTANO
Drs. S, KOETJRO
Drs. MANAF ASMORO SEPUTRO

Sumber Website : [https://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-subject-verb-agreement]

Continue reading →