Audit Teknologi Sistem Informasi Pada Lingkungan Personal
0
Teknologi
Sistem Informasi (TSI) adalah suatu sistem pengolahan data keuangan dan
pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan menggunakan sarana komputer,
telekomunikasi, dan sarana elektronis lainnya.
Audit system
informasi merupakan proses mengumpulkan dan mengevaluasi fakta/temuan/evidence
untuk menentukan apakah suatu sistem komputer dapat mengamankan aset,
memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara
efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien.
Audit
merupakan proses yang sistematis dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti,
guna memberikan asersi dan menilai seberapa jauh tindakan ekonomi sudah sesuai
dengan kriteria berlaku, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak terkait.
Berdasarkan pengertian tersebut, audit system informasi disini tidak hanya
menekankan pada judulnya saja yaitu audit system informasi yang berarti
mengaudit system informasinya saja namun segala aspek yang berhubungan dengan
pemakaian system informasi tersebut pada siklus bisnis sebuah entitas.
Tujuan audit
sistem informasi adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal
yang melindungi sistem tersebut. Tujuan audit ini berkaitan dengan komponen
dari sistem informasi, dimana tujuan tersebut adalah:
· Perlengkapan keamanan melindungi
perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak
sah, modifikasi atau penghancuran.
· Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan
sesuai dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen
· Modifikasi program dilaksanakan
dengan otorisasi dan persetujuan dari pihak manajemen
· Pemrosesan transaksi, file laporan
dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap.
· Data sumber yang tidak akurat atau
yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai
dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan.
· File data komputer telah akurat,
lengkap dan dijaga kerahasiaannya.
Personal
Information System merupakan sistem yang memungkinkan seseorang mengumpulkan,
mengatur, menyimpan, dan mengambil gagasan dan informasi yang berguna bagi
individu. Personal information system mendukung terlaksananya fungsi Human
Resoursces yang lain, bertanggung jawab terhadap employee Database, Payroll dan
pembayaran benefit lainnya, pinjaman karyawan, absensi, dan pencatatan cuti
tahunan.
Objek
Garapan :
Manajemen
Personalia Pada Perusahaan
· Aktifitas
· Perencanaan SDM
· Koordinasi SDM
· Pengendalian SDM
· Sistim Informasi
· Rekruting
· Pelatihan
· Kompensasi
· Fungsi manajemen personalia adalah
fungsi yang bersifat desentralisasi
· Divisi personalia -> Manpower
Planning
· kebutuhan Tenaga Kerja:
· Keterampilan
· Tingkat Pendidikan
· Pengalaman
· Eksekutif personalia bertanggung
jawab atas pengelolaan berbagai fungsi staf personalia.
· Rencana tenaga kerja merupakan dasar
yang dapat dijadikan basis perencanaan dan pengendalian berbagai kegiatan
tenaga kerja serta pendidikan dan pelatihan.
· Informasi yang dibutuhkan oleh eksekutif
puncak personalia :
Informasi kuantitatif
· Jumlah Karyawan dengan perincian
tertentu
· Jam kerja
· Efisiensi tenaga kerja dll
Informasi kualitatif
· Moral karyawan
· Motivasi
· Kemampuan inovasi.
· Contoh-Contoh Kegiatan Personalia
Dalam Berbagai Bidang.
· Divisi Pendidikan & Pelatihan
Kegiatan.
Pengembangan
keterampilan karyawanYang perlu diperhatikan :
· Perencanaan dan pengaturan program
pelatihan
· Pengembangan bahan-bahan pelatihan
Pemilihan peserta, traning, lokasi pelatihan
· Evaluasi hasil-hasil pelatihan
· Divisi Tenaga Kerja
· Pengembangan spesifikasi tugas,
rekruitment karyawan (test & wawancara), pengelolaan arsip pelamar kerja.
· Informasi yang dibutuhkan :
· Informasi Internal (kebutuhan TK)
· Informasi Eksternal (sumber TK)
· Divisi Kesejateraan dan Keselamatan
Kerja
· Bertanggungjawab atas kesehatan dan
terpenuhinya standar keamanan kerja dalam perusahaan.
· Kesehatan :
· Catatan Medis
· Pengujian fisik
· Layanan kesehatan, dll.
· Peran Pimpinan Unit dalam Fungsi
Personalia
· Memotivasi Karyawan
· Pemberdayaan Karyawan
· Informasi yang dibutuhkan :
produktifitas, motivasi, dan tingkat absensi yang terjadi.
· Informasi Untuk Fungsi Personalia
· Sistem Informasi AkuntansI
· Gaji & Upah
· Jajaran departemen personalia atau
sumberdaya manusia.
· File data Personalia.
· Dua input penting yang digunakan
dalam penyusunan informasi gaji dan upah .
· Kartu jam kerja pabrik
· Kartu absensi karyawa
· Kartu Jam Kerja Pabrik, Adalah kartu
yang digunakan untuk mencatat distribusi jam kerja yang dijalani oleh
masing-masing karyawan pabrik.
· Informasi dari jajaran personalia.
File data
personalia :
· memuat catatan lengkap mengenai
setiap karyawan perusahaan.
· Karakteristik fisik karyawan
· Informasi gaji dasar
· Evaluasi kuantitatif dan kualitatif
pengalamannya dimasa lalu
· Keterangan kesehatan dan riwayat
medis karyawan
· Hasil berbagai tes mengenai
kemampuan dan sikap dan lain-lainnya.
File data tersebut dapat
dijadikan dasar pengambilan keputusan :
· Penempatan pada posisi tertentu
· Kenaikan pangkat dan jabatan
· Penetapan program pelatihan yang
diperlukan
Informasi lain yang dikembangkan
oleh jajaaran personalia antara lain adalah:
· Spesifikasi kerja yang merinci
program pelatihan dan pengalaman yang diperlukan untuk menjelaskan setiap
pekerjaan dalam organisasi
· Statistik keamanan dan kecelakaan
kerja.
· Prakiraan kebutuhan tenaga kerja
menurut kategori pekerjaan dalam organisasi dan
· Catatan stastistik mengenai program
pelatihan, layanan kesehatan lembaga kredit karyawan serta layanan lainnya untuk
karayawan.
Referensi :
· http://adefauzisiregar.blogspot.co.id/2018/
· http://whosisyourdady.blogspot.co.id/
0 komentar: